Jakarta, Harian Umum - Perumda Pasar Jaya akan mengubah 8000 ton sampah dari 153 lokasi di DKI Jakarta menjadi pakan. Hal itu disebabkan sampah yang berasal dari pasar tradisional adalah sampah basah.
"Dengan sehari bisa 8000 ton, kita menjadi penyumbang terbesar. Nah kita merujuk pada kota-kota besar di dunia dimana mereka bisa punya penanganan sampah sendiri. Karena itu setelah melakukan kajian, hasilnya kita simpulkan akan menangani sendiri sampah dari 153 lokasi pasar tradisional," kata Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin usai acara buka bersama di kantor Perumda Pasar Jaya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
"Penanganan tersebut dengan melihat dari kajian ramah lingkungan. Maka kita akan merubah sampah menjadi pakan. Sampah organik akan menjadi larva," lanjut Arief.
Sebab menurut Arief, dengan mengubah sampah basah menjadi pakan lebih memudahkan dari sisi pengolahan letimbang mengolah sampah tersebut menjadi energi listrik.
"Untuk itu akan dilakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Tahun ini mudah-mudahan kita kurangi volume sampah tersebut. Setidaknya 50 ton sehari," terangnya. (Zat)