Jakarta, Harian Umum - Sebanyak 88% orang tidak percaya pada hasil penelitian Bareskrim terhadap ijazah S1 Joko Widodo alias Jokowi yang menyatakan bahwa ijazah itu identik dan otentik setelah dibandingkan dengan tiga ijazah teman seangkatan mantan presiden itu semasa kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM)
Data itu diungkap Refly Harun berdasarkan polling Rubrik Bongkar Files di akun YouTube pribadinya, RH Channel.
"Kami juga melakukan polling dengan pertanyaan; apakah anda percaya dengan keteragan polisi bahwa ijazah Jokowi asli? Polling ini diikuti 122.000 orang," kata Refly dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Hasil polling tersebut sebagai berikut:
- Percaya : 8%
- Tidak Percaya : 88%
- Ragu-ragu : 3%
"Kemarin kita (juga) mencoba melihat bagaimana respon orang terkait temuan atau hasil penelitian Bareskrim (terhadap ijazah Jokowi)," lanjut Refly.
Ia menyebut, ada dua pilihan yang diberikan kepada peserta survei ini, yakni setuju dan tidak setuju. Survei ini diikuti 500.000 - 750.000 orang.
Hasilnya:
- Setuju: 15©
- Tidak setuju : 85%
Refly menyebut, berikut orang yang memilih setuju:
1. Menganggap hasil Bareskrim sebagai bukti yang cukup untuk membuktikan keaslian Ijazah Jokowi
2. Percaya bahwa proses penelitian Bareskrim sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku
3. Menganggap kritik dan keraguan terhadap hasil.penelitian Bareskrim tidak beralasan dan hanya berdasarkan spekulasi
Sementara yang tidak setuju beralasan sebagai berikut:
1. Menyatakan tidak percaya pada hasil penelitian Bareskrim, karena masih banyak yang tidak jelas
2. Hasil penelitian tidak meyakinkan, tidak menerima hasil ini
3. Bareskrim harus melakukan penelitian ulang
4. Tidak setuju dengan hasil penelitian Bareskrim
5. Hasil penelitian Bareskrim tidak objektif
Seperti diketahui, Bareskrim Polri menyatakan ijazah Jokowi identik dan otentik setelah dibandingkan dengan ijazah milik tiga rekan seangkatannya di UGM.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, uji banding dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Jokowi.
“Uji banding ini dilakukan terhadap ijazah asli milik Bapak Jokowi, dan tiga ijazah pembanding dari rekan seangkatan Beliau di UGM dengan tahun kelulusan yang sama,” katanya dalam konferensi pers di Bareskrim, Kamis (22/5/2025).
Dari hasil uji laboratorium forensik (labfor) tersebut, lanjut Djuhandhani, semua elemen ijazah dinyatakan identik, termasuk jenis kertas, tulisan, dan map penyimpanan dokumen.
“Map yang digunakan untuk menyimpan ijazah Pak Jokowi itu masih sama persis dengan map milik rekan-rekannya, bahkan map tersebut kondisinya sudah kumal," kata dia. (rhm)