Jakarta, Harian Umum - Wagub DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno melibatkan empat BUMD dan satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menggarap Program Rumah DP 0 rupiah.
Keempatnya adalah PT Bank DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Sarana Jaya, PD Pasar Jaya, serta Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat.
"Kalau berdasarkan konsep yang kita terima dari Wagub, ini yang dilibatkan (dalam Program Rumah DP 0 rupiah)," jelas Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah, kepada harianumum.com di Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Ia mengakui kalau peran Bank DKI dalam program ini adalah sebagai pihak yang menerima pengajuan kredit rumah tersebut oleh warga, namun bagaimana peraturan dan ketentuannya, masih dibahas meski tetap akan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No 17/12/pbi/2017 tentang Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank .
"Payung hukum untuk Bank DKI dalam program ini juga masih dibahas, tapi kata Wagub kemungkinan berupa Pergub (peraturan gubernur)," imbuhnya.
Seperti diketahui, Program Rumah DP 0 rupiah merupakan satu dari delapan belanja prioritas yang ajukan Gubernur Anies Baswesan dan wakilnya, Sandiaga Uno, dalam RAPBD 2018 yang saat ini masih dibahas oleh Pemprov dan DPRD DKI.
Program ini termasuk salah satu janji Anies-Sandi saat Pilkada DKI 2017 yang mereka memangkan.
Dalam RAPBD tersebut anggaran Rumah DP 0 Rupiah sekitar Rp799 miliar. (rhm)