Jakarta, Harian Umum - Persiapan menjelang lebaran nanti menyangkut kebutuhan warga Jakarta khususnya beras saat ini dapat dikatakan tidak menguatirkan. Ketersedian ini dari hasil kunjungan Plt. Gubernur Soni Sumarsono di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur.
Plt Gubernur mengatakan, kebutuhan beras di Jakarta berkisar 2.500 - 3.000 ton per hari. Diprediksi, kebutuhan pangan itu meningkat sekitar 2.750 - 3.300 ton per hari menjelang hari Lebaran. Sedangkan stok beras di Food Station Tjipinang Jaya mencapai 34.000 ton dan di gudang Bulog sebanyak 42.000 ton.
"Dengan angka yang tersedia itu cukup untuk perkiraan 4,5 bulan dan saya kira pangan di DKI aman, warga tidak perlu gelisah, semua serba dicukupi," ungkap Soni, Selasa (4/4/2017)
Selanjutnya Soni menambahkann selain harga beras aman, harga-harga kebutuhan bahan pokok seperti, gula, daging, cabe dan minyak goreng di Jakarta juga tidak ada gejolak. " Tingkat deflasi 0,34 sudah lumayan dan di pasar harga-harga sudah turun stabil, yang semula cabai sempat tinggi sekarang bisa turun Rp 80.000 ribu per kilogramnya," ujarnya.
Sementara menanggapi harga yang stabil dari sekarang seorang seorang warga Rosyid (50), warga Cipinang merasa pesismis dengan keadaaan kecukupan stok menjelang lebaran nanti, Ia kuatirkan harga yang dipatok nantinya akan berubah pada saat 2 minggu sebelum lebaran yang kebetulan berada disaat kunjungan Soni Sumarsono.
"iIya sih, untuk saat ini memang terjangkau, ntar lihat aja kalau uda mau dekat lebaran pasti harganya akan berubah " pungkas Rosyid pada media.
Pada kesempatan itu juga Soni menghimbau agar sejumlah Pasar Induk di Jakarta seharusnya sudah dilengkapi dengan juga price board supaya warga tahu bahwa harga yang sebenarnya “ Ini guna menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mengetahui kondisi terkini harga produk maupun selisih harga bahan pangan di pasaran," pungkasnya.(DMS)