Jakarta, Harian Umum - Mantan staf ahli Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Sunny Tanuwidjaja, dituding membiayai upaya penghancuran citra Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melalui media sosial (medsos).
Tudingan itu disampaikan akun @aristoteles_id seperti dikutip harianumum.com dari Twitter, Kamis (28/9/2017).
"Sunny kucurkan 200M ke teten, biaya operasi sosmed menghajar panglima TNI. *beritavalid," katanya.
Untuk membuktikan tudingannya, akun itu melengkapi cuitannya dengan screenshot percakapan Sunny melalui akun Whatsap-nya, dengan seseorang, dimana di situ nama Teten Masduki, kepala Kantor Staf Presiden, juga disebut-sebut sebagai pihak penerima dana.
Hingga kini belum klarifikasi dari Sunny maupun Teten, namun seperti diketahui, nama Sunny selama ini terseret dalam beberapa kasus, di antaranya kasus reklamasi dan dugaan kalau dia lah penyandang dana Saracen, kelompok yang ditangkap Polri karena diduga membisniskan hoax dan ujaran kebencian melalui medsos.
Seperti diketahui, belakangan ini Panglima TNI habis-habisan dibully melalui media sosial setelah "membongkar" adanya upaya dari sebuah institusi untuk mendatangkan 5.000 pucuk senjata dari luar negeri, dengan mencatut nama Presiden Jokowi.
Dalam bully-an tersebut, Panglima dituding telah berpolitik untuk mendapatkan simpati karena akan mencalonkan diri pada Pilpres 2019 mendatang. (man)