Jakarta, Harian Umum - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengatakan pihaknya tengah menunggu hasil investigasi terhadap tindakan siswa yang sedang mem-bully teman sebayanya.
Menurut Sopan, kasus tersebut kini tengah ditangani Inspektorat Jenderal Pendidikan, kepolisian, dan suku dinas pendidikan terkait dengan kronologi kejadian. Berdasarkan informasi sementara yang diterima, Bully tersebut dilakukan kelompok siswa di sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Jakarta Pusat.
"Hari ini saya masih tunggu hasil investigasi. Jika sudah lengkap, akan kami sampaikan," ujar Sopan, Senin, 17 Juli 2017. Dalam video tersebut, Sopan menyebutkan, berdasarkan informasi sementara, mereka adalah siswa kelas VII .
Mereka merupakan teman dari beda sekolah yang awalnya berasal dari sekolah dasar (SD) yang sama. Adapun tindakan kekerasan tersebut diperkirakan dilakukan di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat.
"Rupanya itu geng dari SD. Ketika di SD mereka punya geng. Misalnya saya teman dengan Anda sewaktu SD. Pada saat kejadian ketemu di satu lokasi. Tapi mereka berbeda sekolah saat SMP," ujar Sopan
Dikeluarkan Sekolah
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat Sujadi mengatakan, pihaknya tengah memproses pengeluaran sembilan siswa SD dan SMP di Jakarta Pusat terkait bullying di Thamrin City. Sanksi pengeluaran siswa itu sudah sesuai dengan tata tertib sekolah. Orangtua dari kesembilan siswa itu pun diakui Sujadi sudah menerima sanksi ini.
"Sudah diputuskan dikembalikan ke orangtuanya. Secepatnya, minggu inilah, orangtua siap menerima apabila itu sanksi sudah diberikan oleh sekolah" kata Sujadi ditemui di SMPN 273 Jakarta, Senin (17/7/2017).
Selain mengeluarkan, Dinas Pendidikan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang mereka miliki
Video yang beredar di media sosial menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anak berseragam sekolah. Video berdurasi 50 detik itu menunjukkan sejumlah siswa SMP sedang mengelilingi satu siswi yang menggunakan seragam putih.
Siswi berseragam putih itu mendapat kekerasan dari sejumlah siswa-siswi lainnya. Tak ada perlawanan yang dilakukan siswi berseragam putih itu.
Pada akhir video, siswi tersebut disuruh mencium tangan siswa dan siswi yang mem- bully-nya. Berdasarkan penyelidikan kepolisian, peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB di lantai 3A Thamrin City.