Jakarta, Harian Umum - Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017), dunia perkoperasian Tanah Air memiliki anggota baru, Koperasi Putera Puteri Indonesia (Kopprindo).
Koperasi yang diinisiasi Eka Gumilar dan diilhami Aksi Bela Islam 212 ini resmi hadir di Indonesia setelah melakukan grand launching di Masjid Raya Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan.
"Misi besar Kopprindo adalah membangkitkan ekonomi umat Islam yang selama ini tenggelam, kalah bersaing dengan pengusaha non muslim," jelas Eka, sang inisiator yang juga menjabat sebagai ketua umum Kopprindo.
Ide pembentukan koperasi ini mulai digulirkan sekitar April 2017, atau empat bulan setelah Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 (Aksi 212), di media sosial, dan disambut para netizen Muslim.
Saat ini Kopprindo memiliki 633 pendiri dan anggota, serta dua buah toko ritel modern di wilayah Bogor, Jawa Barat, dengan nama Toko Umat. Satu dari kedua toko itu dilaunching bertepatan dengan Hari Proklamasi 17 Agustus 2017, sementara satu lagi direncanakan akan dilaunching pekan depan.
Pembangkitan ekonomi umat oleh Kopprindo memang dilakukan dengan cara menarik konsumen Muslim agar berbelanja barang produk-produk pengusaha Muslim di toko-toko yang juga dikelola oleh para muslimin dan muslimat.
Karenanya, setelah mendirikan dua toko di Bogor, Kopprindo berencana secara bertahap dan berkesinambungan akan membuka toko-toko baru di wilayah lain di Bogor dan sekitarnya, seperti di Bekasi, Tangerang dan Jakarta.
Untuk merealisasikan rencana ini, Kopprindo telah membentuk koordinator wilayah (Korwil) di wilayah Jabodetabek.
Alumni Presidium 212 Habaib Umar R Hanif yang hadir dalam grand launching, menyambut positif kehadiran Kopprindo dan berharap koperasi ini mampu menghasilkan pasar modern-pasar modern yang mampu bersaing dengan pasar modern milik 9 Naga.
"Selama ini perekonomian kita dipegang bukan oleh umat Islam, sehingga mengherankan, sebagai umat mayoritas di negara ini, umat Islam di negara ini tak punya kapasitas dan kapabilitas, sehingga kalah dengan yang minoritas," katanya.
Ia pun meminta pendiri dan anggota Kopprindo untuk bekerja keras menyukseskan visi misi koperasi ini, dan meminta agar umat Islam yang belum bergabung, memberikan support.
"Ayo, jangan anggap umat Islam tak bisa diberdayakan. Buktikan bahwa kita mampu!" tegasnya. (rhm)