Jakarta, Harian Umum - Banyak masyarakat mengeluh karena kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi diwilayah Kota dan Kabupaten Bogor mengakibatkan harga gas bersubsidi tembus Rp 25 ribu pertabung.
"Sudah lebih 10 hari gas elpiji 3 kilo langka dan hilang di pasaran, kalaupun ada mereka jual dengan harga berkisar antara Rp 23 hingga 25 ribu pertabung," kata seorang warga, Kota Bogor, Selasa 5 Desember 2017.
Ia menyebutkan, akibat kelangkaan gas elpiji tiga kilo dalam dua pekan terakhir dirinya membutuhkan waktu berjam-jam berkeliling ke pengecer dan warungnya.
Sementara itu dibeberapa wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) juga dikeluhkan warga. Pasalnya harga tabung gas di daerah kecamatan yang jauh dari Kota Baturaja Sumatra Selatan mencapai Rp 22.000 sampai Rp 25.000 per tabung 3 kilogram.
"Harga itu dijual di warung-warung. Harga tabung gas seperti itu sudah berlaku sejak beberapa waktu lalu," kata Nata warga Semidang Aji, Senin (4/12/2017).
Antrean serupa juga tampak dalam operasi pasar gas melon di Jalan Abdul Wahab, Sawangan, Depok. Warga yang sebagian besar kaum ibu tampak antre di tengah panas terik, untuk dapat membeli gas elpiji 3 kg yang disiapkan agen.
"Memang sudah langka gas melon selama sebulan ini di Sawangan," kata Nani, warga sekitar.(tqn)