Jakarta, Harian Umum - Ratusan pengusaha di Sumatera Selatan yang mengikuti workshop bertajuk "Strategi Membangkitkan Usaha di Tahun 2024" di Hotel Harper, Kita Palembang, Rabu (10/1/2024), mendeklarasikan diri mendukung pasangan nomor urut 1 di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Workshop tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Islamic Business Forum (IIBF).
"Kami, pengusaha Sumatera Selatan, saat ini berkumpul dan berkonsolidasi untuk kemenangan pasangan presiden Indonesia periode 2024-2029 Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pilih nomor 1, AMIN. Beli Indonesia, Bela Indonesia, Beli Palembang, Bela Palembang. Merdeka!" kata salah seorang dari mereka, dan diikuti oleh yang lain.
Deklarasi itu dilakukan di ujung workshop, setelah salah seorang peserta mempertanyakan calon yang mana yang akan dipilih IIBF dalam rangka Pilpres 2024, karena ingin tahun ini Indonesia lebih baik dibanding tahun 2023 yang lalu.
Sebab, tahun lalu usaha mereka kurang lancar akibat merosotnya daya beli masyarakat yang dipicu oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
Atas pertanyaan itu, Presiden IIBF yang sedang tampil sebagai pemateri, yaitu Heppy Trenggono, mengatakan bahwa dia menginginkan calon yang mengusung perubahan, bukan yang meneruskan rezim ini.
"Kalau kita pilih yang meneruskan, bisa makin.parah," katanya.
Ketika didesak calon mana yang dimaksud, Heppy awalnya enggan menjelaskan, tapi karena didesak terus, akhirnya ia berkata lantang.
"Saya mendukung calon nomor urut satu, Bapak Anies Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar," serunya.
Peserta workshop pun bersorak dengan ramai, karena rupanya mereka sepemahaman.
"Ya, sudah, kalau semuanya mendukung yang sama, kita berdiri dan melakukan deklarasi," kata Heppy.
Semua bangkit dari duduknya dan sebagian langsung berbaris di depan panggung, untuk mengikuti teks deklarasi yang diucapkan oleh seorang dari mereka yang berinisiatif untuk memandu jalannya deklarasi.
Menurut Ketua IIBF Sumsel, Syahril Al Zahri, mereka memilih AMIN karena berharap ada perubahan.
"Selama ini yang kami lihat korupsi masih berjalan terus, sehingga dunia usaha sangat terbebani (akibat adanya pungutan-pungutan) yang membuat segala sesuatunya memberatkan, karena ada setorannya," kata dia.
Ia juga mengeluhkan masalah penguasaan aset yang menurut dia tidak berpihak kepada pengusaha-pengusaha lokal.
"Belum lagi utang (pemerintah) yang menumpuk. Kalau kami diajari bahwa utang riba itu dosa besar, sementara negara kita justru terus menumpuk utang riba, sehingga orang yang baru lahir pun sudah punya utang," sambungnya.
Syahril tegas mengatakan bahwa pengusaha di Sumsel menginginkan pemimpin yang kreatif dalam mencari sumber dana untuk pembangunan.
"Kalau hanya berutang, siapapun bisa, anak istri pun bisa," katanya.
Ia menganalogikan membangun dengan utang ibarat ingin memperbagus rumah orang tua dengan berutang.
"Setelah rumah jadi bagus, tapi akibatnya anak cucunya yang harus membayar utang dan bunganya," jelas dia.
Syahril mengingatkan bahayanya utang riba yang ditumpuk pemerintah.
Menurut dia, utang negara yang bertumpil akan membuat Indonesia menjadi negara yang tergantung pada negara yang memberikan utang, dan tersandera oleh kepentingan-kepentingannua.
"Itu berbahaya karena keamanan dan ketahanan negara kita menjadi mengkhawatirkan. Sebab, pemberi utang bisa mengintervensi kebijakan, padahal tujuan bernegara adalah menyejahterakan rakyat Indonesia, bukan negara lain," katanya.
Karena hal itu, Syahril tegas mengatakan bahwa pengusaha Sumsel memilih AMIN.
"Karena harapan kami harus ada perubahan di negara ini. Karena.itu saya pilih Anies dan Muhaimin Iskandar," katanya.
Hal senada dikatakan Ketua IIBF Kota Palembang, Arif Rahman. Ia mengatakan, pengusaha di Kota Palembang mendukung 01 karena mengharapkan perubahan-perubahan yang relevan, tidak hanya teori-teori perubahan sehingga terjadi perubahan yang signifikan.
"Saya melihat dari sosok Pak Anies dan rekam jejaknya saat masih sebagai gubernur DKI Jakarta, itu sangat signifikan untuk saya dukung," katanya. (rhm)