Jakarta, Harian Umum - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta di Jakarta memiliki tantangan yang lebih besar ketimbang Menwa di daerah lain. Pasalnya Jakarta sebagai kota megapolitan memiliki berbagai permasalahan yang di antaranya adalah menurunnya nilai-nilai kebangsaan.
"Karena itu Menwa Jayakarta harus dapat menjadi motor penggerak dalam menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di generasi muda," kata Zulkifli saat menjadi inspektur upacara HUT ke-55 Menwa Jayakarta di Lapangan Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (24/5).
Selain itu menurut Zulkifli,Menwa Jayakarta juga diingatkan untuk konsisten berdiri di atas semua golongan.
“Keikutsertaan Resimen Mahasiswa (Menwa) dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia merupakan bagian yang terlalu penting untuk kita lupakan. Dalam menjalankan roda pembangunan dibutuhkan kesepahaman akan nilai-nilai kebangsaan pada seluruh stakeholders yang pada akhirnya berujung pada tercapainya cita-cita nasional,” kata Zulkifli di depan 2.000 anggota Menwa.
Ketua Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) ini mengatakan, bahwa keberadaan Menwa diharapkan mampu untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan termasuk di dalamnya empat konsensus bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
"Di sisi lain, generasi muda Jakarta yang cenderung apatis juga menjadi tantangan dalam penanaman nilai-nilai kebangsaan termasuk empst konsensus kebangsaan," papar Zulkifli.
Sementara Komandan Menwa Jayakarta, Raden Umar mengatakan, dengan terpilihnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pasangan pemimpin baru Jakarta, dapat lebih bersinergi dengan Menwa Jakarta.
"Sinergi yang lebih baik lagi dalam membangun keberagaman etnis dan suku bangsa, serta lebih peduli dalam membangun generasi muda Jakarta yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan," ujar Raden.
Sedangkan Komandan Nasional Menwa, Ahmad Riza Patria mengapresiasi terhadap pencapaian yang telah dilakukan Menwa Jayakarta yang turut andil dalam pembangunan Ibukota secara konkret dan nyata.
"Contohnya program nyata biopori, bank sampah dan program kali bersih sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta," terang Riza.