Lampung, Harian Umum - Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Selasa (9/1/2024), menyelenggarakan workshop bertajuk Lampung Business Series di Swiss Belhotel, Lampung.
Workshop ini dihadiri lebih dari 500 pengusaha yang fata-rata masih berusia muda, serta menampilkan tiga narasumber, yakni Presiden IIBF Heppy Trenggono; Founder Zain&Co yang juga sekretaris IIBF Lampung Nur Setiawan; dan Owner Kosasih Group sekaligus owner Tasco Minimarket Tito Sunarto.
Workshop ini dibuka Ketua IIBF Lampung Adiansyah.
Yang menarik, dari penjelasan beberapa peserta, termasuk Tohadi yang merupakan ketua DPD IIBF Bandar Lampung, diketahui kalau peserta tidak dikenai biaya untuk mengikuti acara ini.
"Karena ada donaturnya, yaitu pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam IIBF," ujar Tohadi.
Ia bahkan mengatakan kalau semua workshop yang dilakukan IIBF umumnya semua sama, gratis, karena ada donatur dari internal IIBF yang anggotanya memang pengusaha semua.
"Sistem kita memang seperti itu," katanya.
Dari paparan Nur Setiawan bahkan diketahui kalau saat ini IIBF merupakan komunitas pengusaha paling besar di Lampung.
"Kita saat ini merupakan komunitas pengusaha terbesar di Lampung, dan kepengurusan IIBF juga sudah ada di 9-10 kota di Lampung," katanya
Dari paparan Nur Setiawan juga diketahui kalau dalam.workshop-workshop IIBF, termasuk workshop Lampung Business Series, yang diajarkan tak hanya bisnis, tetapi juga hal lain yang terkait dengan bisnis, seperti pembangunan karakter, agama, keluarga, ekonomi dan lain-lain.
"Ini yang membedakan kita dengan forum-forum bisnis yang lain, karena kita memahami bahwa bisnis tidak berdiri sendiri dan terkait dengan hal yang lain, termasuk karakter keluarga dan agama," katanya.
Semua.materi yang disampaikan dalam workshop ini sangat berkelas, di antaranya materi tentang membangun usaha yang sukses.
Ada empat tahapan yang disampaikan Nur Setiawan terkait hal itu, yakni create idea, how to fund, how to sale dan how to operate.
Terkait how to fund, peserta workshop dianjurkan untuk tidak memulai usaha dengan berutang.
"Jangan gunakan dana dari utang di fase awal. Berutang ada caranya," kata dia
Sementara Tito Sunarto menginspirasi peserta dengan video tentang.kisah pengusaha Mesir yang sukses justru setelah mewakafkan usahanya kepada Allah. Nama pengusaha itu Ir Sholah Uthiyah. Paparannya membuat seorang peserta bertanya kapan sebaiknya ia mewakafkan usahanya, apakah setelah ia berumroh atau naik haji atau sebelumnya.
Atas pertanyaan itu, Tito mengembalikannya kepada peserta, karena katanya, jika peserta itu telah siap dan.mantap untuk wakaf produktif seperti yang dilakukan Sholah Uthiyah, maka dapat dilakukan.
Sesuai acara, seorang peserta mengatakan bahwa ia sebelumnya sudah pernah mengikuti workshop IIBF.
"Setelah bergabung dengan IIBF usaha saya menunjukkan perkembangan, karena di IIBF ini unik. Selain ada workshop, juga antara anggota yang satu dengan yang lainnya saling support seperti sebuah keluarga. Jadi, kalau saya kesulitan menjual produk misalnya, teman yang menjual produk sejenis bisa bantu menjualkan," katanya.
Workshop berakhir setelah Presiden IIBF Heppy Trenggono menyampaikan materinya. (rhm)