Jakarta, Harian Umum- Politisi Partai Berkaya, Joko Edy Abdurrahman, mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi yang menjadikan sholat sebagai komoditas politik.
Kritikan itu muncul menyusul viralnya sebuah video yang menggambarkan momen saat KH Kamali, pemilik Ponpes Al Ittihad diminta pindah tempat sholat karena shalat Jumat Presiden RI ke-7 yang juga Capres petahana di Pilpres 2019, yakni Joko Widodo alias Jokowi, sedang divideokan untuk diviralkan di Twitter.
Dalam video dengan durasi hanya 0:09 detik itu terlihat KH Kamali, pemilik Ponpes Al Ittihad, melangkah ke sisi kiri Presiden Jokowi yang sedang sholat dengan posisi masih berdiri, dan Kyai itu berdiri di situ. Lalu melakukan takbiratul ikhram.
Seorang pria berbatik coklat yang berdiri persis di belakang kyai tersebut, menegur dan menyuruhnya pindah ke sisi kanan Jokowi, dan sang Kyai menurut.
Seorang warganet mengabarkan, pria yang diduga Paspamres itu menyuruh KH Kamali pindah karena menghalangi kamera yang mengarah ke Jokowi, dan video hasil syuting ini akan diviralkan di Twitter.
Konon, peristiwa ini terjadi di Masjid Al Ittihad yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Al Ittihad milik KH Kamali di Jalan Raya Bandung nomor 3, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2/1019).
Momen terjadi saat menjelang shalat Jumat.
Tak ayal, beragam tanggapan bermunculan, termasuk dari pemilik akun @abu_waras.
"Kocak nggak sih? Agar bisa diviralkan di Twitter dan biar jadi Trending Topik, yang menghalangi pengambilan gambarnya Jokowi saat sholat di suruh pindah tempat. "Pak, jangan ngalangin. Mau diviralkan di Twitter'. #JumatanAgarViral," katanya.
Cuitan ini direspon pemilik akun @fakhul_mlink dengan kalimat begini: "Sholat urusan hamba dan Tuhannya", dan Joko Edy pun menyahut:
"Itu dulu. Sekarang sholat urusan publik. Urusan pencitraan," cetus ketua LBH Desa itu melalui akun @jokoedy6 miliknya.
Sepanjang Jumat kemarin, selain kasus penghapusan akun Facebook milik Permadi Arya alias Abu Janda Al Bollywood, video pindah tempat sholat tersebut termasuk yang sukses menyedot perhatian warganet, sehingga linimasa Twitter hingar bingar dengan komentar mereka atas video itu.
Ini beberapa di antara komentar-komentar itu.
"Pencitraan menghalalkan segala cara. Bullshit!" kata @w_runturambi.
"Sholat untuk show. Tak ada larangan dimana harus tegak. Yang tak boleh lelaki di shaf perempuan. Pengaturan dalam shalat berjamaah hanya cuma tentang shaf. 1. Laki-laki. 2. Anak laki2. 3. Anak perempuan 4. Perempuan dewasa. Berturut semua di belakang imam, bukan di depan kamera," kata akun @mw_abbas.
"Menjijikkan ... sholat dibuat topeng belaka," kecam akun @masnur_moh. (rhm)







