JAKARTA, HARIAN UMUM - Pendiri Paguyuban Rawa Bambon, Jamaludin mengusulkan pada dua partai pengusung wakil gubernur DKI, untuk memajukan putera daerah asli Betawi. Dua partai pengusung wakil gubernur yaitu Partai Gerindra dan PKS.
"Saya yakin banyak putera Betawi yang potensial untuk mengisi posisi pendamping Gubernur Anies," kata Jamaludin yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, di Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019).
Jamaludin beralasan, selama ini belum ada putera asli Betawi yang menjadi pemimpin di Ibukota. Saat ini waktunya paling tepat, meskipun hanya mengisi kursi wakil gubernur DKI. "Jika diberi kesempatan pada putera asli daerah, saya yakin, Ibukota akan lebih maju lagi. Karena putera daerah tahu betul soal Jakarta dan rasa memilikinya tinggi sebagai penduduk asli," ujar Jamaludin.
Terlebih, Jamaludin menambahkan, pemerintah berencana akan memindahkan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan. Jika itu jadi terealisasi, kata Jamaludin, peluang putera daerah semakin menipis untuk menjadi pemimpin di Ibukota. "Kalau putra Betawi sangat sulit dapatkan jabatan (pemimpin Ibukota). Tapi bagi saya, ada rasa bersyukurnya juga kalau Ibukotan dipidahin, jadi orang Betawi punya kesempatan," ujar Jamaludin.
Mengenai kriteria, Jamaludin menuturkan, menyerahkan kepada partai pengusung untuk memilih calon wagub dari putera daerah. "Partai pengusung lebih memahami untuk menentukan siapa calon yang pantas berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Soal siapa putera daerahnya, menurut saya siapun itu asal punya kemampuan, layak didukung dan dimajukan," terang dia.
Sebagai informasi, pemilihan wagub akan dilanjutkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Pemilihan wagub akan masuk tahapan pembentukan panlih (panitia pemilih), apabila pasal soal pemilihan wagub dalam tatib DPRD DKI disetujui Kemendagri.
Pemilihan wagub akan dimulai setelah tatib DPRD DKI Jakarta diresmikan. Saat ini, dua wagub DKI yang sudah diajukan ke DPRD DKI yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. (Zat)






